Mempersembahkan Makanan Kepada Hantu Kelaparan (施食) Menyembuhkan Kanker Paru Stadium Lanjut
Hari ini, saya mendengar kabar yang begitu luar biasa hingga hampir tak bisa saya percaya. Seorang teman saya yang telah lama berjuang melawan kanker paru-paru stadium lanjut—yang telah divonis tanpa harapan untuk operasi atau kemoterapi—telah dinyatakan sembuh total secara patologis. Tidak ada lagi sel kanker dalam tubuhnya. Kata-kata dokter yang menyampaikan kabar ini begitu mengejutkan sekaligus mengharukan. Saya ingin menangis mendengarnya.
Ketika pertama kali didiagnosis, kondisinya sudah sangat parah. Penyakit ini ditemukan terlambat, bahkan telah menyebar luas. Saat itu, operasi tak mungkin dilakukan dan kemoterapi pun dianggap tidak akan banyak membantu. Skenario terbaik, menurut dokter, adalah dia hanya bisa bertahan hidup dengan kanker tersebut. Ia bahkan sempat disarankan untuk pulang dan menikmati waktu yang tersisa. Tapi takdir berkata lain.
Sejak saat itu, ia memilih jalan yang tidak biasa. Selain menjalani pengobatan, ia juga melakukan satu hal yang mungkin tak banyak orang pikirkan: ia mulai memberikan persembahan kepada arwah-arwah kelaparan menurut kepercayaan Buddhis. Setiap hari, ia menyiapkan makanan sederhana seperti bubur vegan dan susu, lalu mempersembahkannya dengan penuh ketulusan. Ia berdoa bagi para arwah yang membutuhkan, termasuk musuh-musuhnya di kehidupan lampau, agar mereka bisa terlahir kembali dalam kehidupan yang lebih baik.
Ia tidak hanya mengandalkan spiritualitas, tetapi juga mengubah hidupnya secara menyeluruh. Ia mulai menjaga pola makan dengan baik, berolahraga secara rutin, tetap minum obat, serta menjaga sikap positif dan optimis. Alih-alih merasa putus asa dengan vonis dokter, ia justru menjalani hidup dengan lebih bermakna dan penuh harapan.
Perjalanannya ini dimulai sebelum pandemi, sekitar akhir tahun 2019. Sejak saat itu, ia terus menjalankan ritual memberi makan arwah-arwah hantu kelaparan dengan konsistensi luar biasa. Meski sempat tertunda mendapatkan diagnosis yang tepat karena awalnya hanya dianggap mengalami radang tenggorokan, ia tidak kehilangan semangatnya.
Hingga akhirnya, hari ini, keajaiban terjadi. Hasil biopsi menunjukkan bahwa kanker yang dulu merajalela dalam tubuhnya telah benar-benar hilang. Bukan sekadar membaik atau mengecil—tapi lenyap sepenuhnya. Bahkan dokter yang dulu menyarankannya pulang tanpa harapan kini terkejut dengan hasil ini.
Kisahnya adalah bukti bahwa keajaiban bisa terjadi dengan cara yang tak terduga. Bahwa keyakinan, ketulusan, dan ketekunan dalam menjaga tubuh serta pikiran bisa membawa perubahan besar, bahkan dalam situasi yang tampak tanpa harapan. Apakah itu karena doa-doanya, pola hidupnya, atau kombinasi dari semua usahanya? Tak ada yang tahu pasti. Yang jelas, ia telah membuktikan bahwa harapan selalu ada, selama kita tetap berjuang.
Hari ini, saya bersyukur. Bukan hanya karena seorang teman telah sembuh, tetapi juga karena kisahnya mengajarkan saya bahwa hidup ini penuh keajaiban bagi mereka yang tetap percaya dan berusaha.
Tips : Bagi yang mempunyai penyakit kritis disarankan vegetarian (non-telur)/vegan seumur hidup
Bagi yang ingin cepat vegetarian/vegan bisa klik link ini
Konten diatas merupakan testimonial dari seseorang. Semoga orang yang melakukan testimonial tersebut mendapat berkah dari para Buddha dan Bodhisattva. Semoga semua dosa yang dilakukan oleh orang yang meakukan testimoni tersebut diampuni oleh sepuluh penjuru Buddha dan Bodhisattva.
©2025